Nyanyian Nurhaedi Terlalu Kecil

Nyanyian Nurhaedi Terlalu Kecil

Ada Oknum Dewan Ajukan Proyek hingga Rp52 M \"grfs-dewan01\"KEJAKSAN- Nyanyian politisi PPP yang merasa proyeknya diserobot oknum pimpinan dewan, dianggap terlalu kecil. Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, H Ayatulloh Roni SE mengatakan, ada oknum dewan yang mengajukan proyek dengan nilai Rp52 miliar, tapi luput dari sorotan. “Itu sih terlalu kecil. Asal tahu saja, walikota walk out karena tarik ulur dengan oknum dewan yang mengajukan proyek Rp52 miliar,” ungkap Roni, kepada Radar, Rabu (25/11). Aksi walk out walikota tak sekadar berdampak pada hilangnya agenda paripurna penetapan APBD 2016. Walikota kecewa karena ada sejumlah pihak yang bermain-main anggaran dan jumlahnya fantastis. “Walikota shock, kaget,” ucap Roni. Padahal, kata Roni, dalam APBD murni 2015 oknum tersebut sudah mengalokasikan program dalam APBD sebesar Rp12 miliar, kemudian dalam APBD perubahan 2015 naik dua kali lipat yakni Rp24 miliar dan di APBD murni 2016 malah menaikkan program yang nilainya mencapai Rp52 miliar. Di titik itulah walikota kecewa berat. Bahkan rapat Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Kuningan berlangsung panas. “Buat apa ada SKPD, kalau dewan ikut-ikutan bermain proyek,” tegas dia. Roni menantang DPRD untuk buka-bukaan. Oknum DPRD yang menekan menggunakan kekuasaannya sudah tidak bisa ditoleril lagi. “Rakus proyek,” tutur Roni, separuh mengumpat. Mantan Ketua Gapensi Kota Cirebon, H Edi Mulyana ST MT mengingatkan kepada oknum DPRD supaya bertobat. Sebab, tindakan mereka membuat banyak korban. Bukan cuma kontraktor yang kesulitan bersaing mendapat pekerjaan, masyarakat pun tidak akan mendapat hasil maksimal dari pembangunan karena pekerjaannya banyak akal-akalan. “Akhirnya kontraktor bekerja bukan berdasar kualitas, tapi asal dapat uang makan saja,” katanya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: